1. Surat Menyurat
A. Arti dan Fungsi Surat
Surat adalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau
informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi itu
dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan,
pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.
Fungsi Surat
Surat berfungsi untuk
1) Menyampaikan informasi yang tidak mungkin
disampaikan secara tatap muka.
2) Mengirimkan berita yang tidak bergantung pada
waktu, ruang, tenaga, dan biaya.
3) Alat bukti dalam suatu persengketaan.
4) Menyimpan informasi dalam waktu lama.
5) Memuaskan diri sendiri.
6) Memungkinkan seseorang menafsirkan dengan matang
apa yang dimaksud oleh penulis.
7) Memberi kesempatan kepada penerima surat untuk
menentukan reaksi yang diperlukan.
8) Memberikan kesempatan yang banyak kepada penulis
surat untuk memilih kata dan kalimat yang tepat,
sehingga salah paham atau kemungkinan terjadinya perselisihan dapat dihindari.
9) Memberikan kesempatan kepada penerima surat untuk meminta
bantuan orang lain menyelesaikan informasi yang tertuang dalam surat.
10) Dapat digandakan untuk orang lain.
11) Hal-hal yang bersipat rahasia.
B. Syarat – syarat surat yang baik
Pertama, surat harus disusun dengan teknik penyusunan yang
benar, yaitu:
(1) Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk) yang tepat sesuai dengan
aturan atau pedoman yang telah ditentukan;
(2) Pengetikan yang betul, jelas, bersih, dan rapih;
(3) Pemakaian kertas yang sesuai dengan:
a. Ukuran : kuarto berukuran 21 x 29 cm;
b. Jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas tebus
(doorslag) untuk tembusan;dan
c. Warna : putih HVS untuk lembar asli, kuning kertas tebus untuk perbal, biru
muda kertas tembus untuk tembusan intern, dan merah mudah HVS untuk surat
rahasia.
Kedua, isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Hal itu
menguntungkan kedua pihakk, yaitu:
a. Penerima dapat memahami isinya dengan tepat dan tidak ragu-ragu; dan
b. Pengirim memperoleh jawaban secara cepat apa yang dikehendakinya.
Ketiga, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, maupun kalimatnya.
Selain itu, bahsa surat haruslah efektif. Untuk itu, bahasa surat haruslah
logis,wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Sedapat mungkin dihindari
pemakaian kata-kata asing yang sudah padanannya dalam bahasa Indonesia. Juga
harus dihindari gaya yang keasing-asingan.
Di samping ketiga syarat diatas, ada hal penting lainnya yang perlu
diperhatikan sehubungan dengan menyusun surat yang baik, yaitu:
a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
b. memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah itu;
c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya; dan
d. hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ketatausahaan.
Syarat sebuah surat dinas:
1. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan
seenaknya, isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak
bertele-tele.
2. Bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah
dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima, harus bersih dan
menggambarkan citra pengirimnya.
C. Bahasa Surat
Bahasa surat biasanya memiliki cirri-ciri yaitu jelas
isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk lebih lengkapnya, lihat pembahasan
berikut ini:
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah
dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau rancu, sehingga
data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran yang diinginkan.
Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang membuat surat itu
kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan
pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda
baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah
asing.
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika
diterapakn dalam pada penulisan kalimat dalam surat, berate kalimat yang
digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau permasalahan yang
pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan secara
tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh
bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut:
1) Menghilangkan unsur-unsur
yang tidak diperlukan
2) Menghilangkan basa-basi
3) Menambahkan unsur penjelas
yang hilang
4) Menggunakan istilah yang
biasa digunakan dalam surat niaga
5) Menempatkan tanda baca yang
tepat
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas,
wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah using,
dan tidak menggunakan kata makian yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata yang mengakibatkan nada
surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara.
Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan
sederhana sesuai kaidah bahasa umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang
berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan martabat orang lain.
D. BAGIAN – BAGIAN
SURAT
1) Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas lembaga organisasi yang terdiri
atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam usaha, bidang kegiatan,
nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.
2) Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau perusahaan pada
umumnya menggunakan nomor dan kode tertentu.
Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali
apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi,
lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode, bulan, dan
tahun pembuatan surat. Nomor urut menggunakan angka Arab, kode bervariasi,
bulan dengan angka Romawi dan tahun ditulis utuh dan dapat
ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat disesuaikan degan
bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a) Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b) Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul
3) Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal untuk surat pribadi atau yang berasal dari perorangan,
tanggal sebaiknya didahului dengan penulisan alamat atau nama kota pengirim
surat. Sedangkan untuk kertas berkepala tidak perlu mencantumkan alamat atau
nama kota, karena hal itu sudah tercantum dalam kepala surat. Penulisan tanggal
selalu diikuti dengan nama bulan dan tahun.
4) Lampiran yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat.
Penulisannya dibawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup
satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan huruf kalau jumlah kurang dari
sepuluh.
5) Hal atau perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok
dalam surat. Hal atau perihal sama dengan judul pada surat berjudul. Beberapa
hal teknik penulisan yang harus diperhatikan :
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, kecuali
untuk judul surat berjudul
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya. Kata
tugas ditulis dengan huruf kecil
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan
kalimat
6) Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis disampul surat.
Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas surat. Alamat yang ditulis pada
sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan pada lembar kertas surat dapat tidak
selengkap alamat yang tertulis pada sampul. Hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan adalah:
a. Kata kepada tidak wajib dipakai, karena mengandung unsur kemubaziran
b. Ungkapan ”Yang terhormat” atau singkatannya ”Yth.” dipakai untuk :
1) Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya atasan, teman,
kolega atau relasi kerja.
2) Menghormati pihak yang dituju dalam kedudukannya sebagai pejabat suatu
lembaga, organisasi atau perusahaan. Ungkapan ”Yang terhormat” atau ”Yth.”
tidak perlu dipakai apabila alamat yang dituju tidak menyebutkan nama atau
jabatan seseorang.
c. Sebutan ”Bapak”, ”Ibu”, atau ”Sdr.” hanya dipergunakan apabila diikuti nama
orang. Kata-kata sebutan tersebut tidak perlu digunakan apabila pihak yang
dituju adalah lembaga atau jabatan tertentu.
Contoh 1)
Yth. Direktur Astri Budi Luhur
Jalan Cileduk Raya, Petukangan Utara
Jakarta Selatan
Contoh 2)
Yth. Ibu H. Siti Aisyiah, S.H.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah
Jalan Menteng Raya No. 62
Jakarta Pusat
Contoh 3)
PT Global Sarana Komputindo
Jalan Pemuda No. 55
Medan 15320
Sumatera Utara
d. Pada akhir setiap baris, termasuk baris terakhir tidak diperlukan tanda
titik, kecuali apabila digunakan singkatan.
e. Tanda-tanda baca, seperti garis bawah, huruf kapital yang mencolok, yang
tidak bermanfaat sebaiknya tidak digunakan.
f. Kode pos sangat dianjurkan untuk ditulis karena akan membantu petugas pos
dalam mengirimkan surat tersebut (terutama bila dikirimkan melalui Perum Pos
dan Giro).
7) Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk menbuka pembicaraan dalam surat secara adab. Akan
tetapi, surat yang tidak menggunakan salam pembuka pun tidaklah salah. Biasanya
salam pembuka digunakan untuk surat-surat yang
berisi berita.
8) Isi Surat
Sebagaimana karangan yang lain, surat yang baik terdiri atas tiga bagian
penting, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup
a. Bagian Pembuka
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui
berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut. Dalam bagian pembuka
sudah harus disebutkan inti masalah yang akan disampaikan kepada pihak yang
dimaksud.
b. Bagian Inti
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama pengiriman surat.
Kecuali surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang sudah disinggung
pada bagian pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih lanjut pada bagian
inti.
c. Bagian Penutup
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima
kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian pokok yang ingin
disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya singkat,
tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
9) Salam Penutup
Salam penutup digunakan untuk menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Walaupun
salam penutup ini sangat baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat
wajib menggunakan salam penutup. Salam penutup hanya digunakan dalam
surat-surat berita.
10) Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab
Dalam korespondensi Indonesia, penanda tangan surat adalah orang yang namanya
tercantum dalam surat itu. Pencantuman nama seseorang dan hak untuk
menandatanganinya tentu didasarkan atas kewenangannya dan jabatannya. Apabila penanda
tangan surat itu diwakilkan kepada orang lain, maka harus disebutkan sebagai
atas nama dan nama penanda tangan ditulis jelas di bawahnya. Tidak boleh nama
yang tercantum lain dengan penandatangannya.
11) Tembusan
Tembusan digunakan bila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat
tersebut.
E. JENIS – JENIS SURAT
Ada berbagai Jenis Jenis Surat, tentunya berdasarkan kriteria
tertentu. Mungkin di benak sobat jenis surat ya yang di kasih amplop terus
dikirim lewat pos. Tentunya jenis surat bukan cuma itu. Nah untuk melengkapi
penjelasan tentang Surat, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan
mencoba membahas mengenai Jenis Jenis Surat secara lengkap tentunya. Semoga
bermanfaat. Chek this out !!!
Sebagai mana disebutkan di atas, ada berbagai macam jenis surat yang umum
beredar di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal
bermacam-macam jenis surat. Surat-surat itu dapat dikelompokkan berdasarkan
hal-hal berikut.
A. Berdasarkan Wujud Surat
1. Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15
cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu. Kegunaan
surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang
tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada
halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.
2. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat
jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3. Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang
mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan
dalam waktu yang singkat.
4. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan
menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam
berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain
adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi
surat; lebih santun dalam surat menyurat.
B. Berdasarkan Pembuatan Surat
1. Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah
pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi
tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja,
dan surat permohonan izin bangunan.
2. Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan
secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat
sosial.
C. Berdasarkan Pesan Surat
1. Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan
teman.
2. Surat Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada
instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat
lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
3. Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang,
organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah
sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
4. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan
dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga,
penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.
5. Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain,
perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah,
dan surat tugas.
6. Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau
referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
D. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
1. Surat Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau
keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari
"Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu
singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak
untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat
biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat
dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat
dokumen kemiliteran.
2. Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui
oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah
instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama
dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau
"Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi
kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat
dokumen suatu instansi.
3. Surat Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab
pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya
surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
4. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain
tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan
surat undangan.
E. Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
1. Memorandum/ Memo
Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada
pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya
berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang
ingin dikomunikasikan.
2. Nota
Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di
dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi.
3. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang
berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
F. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
1. Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi,
atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam
ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
kelulusan tes.
2. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di
dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya
berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat
edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
3. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang
namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang
dituju.
G. Berdasarkan Penyelesaian Surat
1. Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada
penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut
pun perlu dilakukan dengan cepat.
2. Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat,
tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat
kilat.
3. Surat Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus
diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
H. Berdasarkan Pengertian Umum
1. Surat Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak
perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan
secara terbuka.
2. Surat Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena
isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.
3. Surat Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan
alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab
terhadap isi surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh
penerima surat pesan dalam surat itu.
F. CONTOH SURAT
2. Curriculum Vitae
(CV)
A. Manfaat CV
1. Memiliki
minat di luar akademik
Jika tujuan Anda untuk
mendapatkan magang atau pekerjaan yang tidak berbayar, mungkin menjadi relawan
bisa memperindah CV nanti. Pengalaman sebagai relawan menunjukkan minat dalam membangun
komunitas.
2. Bisa
menjadi alasan untuk mendapat pekerjaan
Pengalaman sebagai
relawan menjadi penting tidak hanya untuk CV saja, tapi kadangkala pengalaman
juga bisa membuka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Berharga
untuk dunia usaha
Pekerjaan sebagai
relawan menjadi penting sebagai pengalaman kerja ketika kesempatan kerja untuk
kerja tersebut datang, khususnya pada dunia usaha.
4. Menunjukkan
dedikasi sebagai pekerja
Pengalaman menjadi
relawan adalah kesempatan untuk mahasiswa yang menunjukkan minat serta komitmen
kepada perusahaan.
5. Membantu
menjadi pribadi yang lebih baik
Menjadi relawan bisa
membantu Anda untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan yang baru.
6.Menunjukkan soft dan hard skill
B. Susunan CV
- Personal Information; Nama, TTL,
Alamat, Status, Tinggi berat badan, suku.
- Education; Urut dari 2 lulusan
terakhir, mulai dari yang paling baru lulus misal S1 UNS, lalu SMA, SMP,
SD.
- Work Experience/ pengalaman
- Personal Skills/keahlian kompetensi
teknis
- Pengalaman organisasi
- Penghargaan/ prestasi yang pernah
diraih
- Referer anda (orang yang
mereferensikan/ sebagai referensi bagi pihak perusahaan dalam croscheck
tentang kebenaran CV anda).
C. Isi CV
TEPAT SASARAN
Banyak kesalahan terjadi, si pelamar tidak mengetahui persis posisi yang akan
dilamar. Sehingga model CV
yang dikirim pun sangat standar, hanya berisi sejumlah informasi. Padahal,
setiap posisi dan perusahaan
membutuhkan treatment CV tersendiri.
Misal, jika posisi yang Anda tuju marketing, tunjukkan kemampuan Anda dalam
menjual. Jangan sampai
posisi yang Anda lamar marketing, eh Anda malah banyak menyebut soal
menangani keuangan :)
WAJAH CV
Siapa sih yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik.
Perumpamaan itu pun berlaku ketika
Anda membuat CV.
Sekalipun Anda pintar, pengalaman segudang dan profesional, CV Anda tidak
akan dilirik jika kemasannya
tidak menarik. Penampilan CV bisa terlihat dari pemakaian kertas yang
tepat. Jangan mengunakan kertas
bergaris apalagi kertas koran. Tampilan CV akan terlihat tidak profesional
dan hanya menjadi penghuni
keranjang sampah.
Ketik CV dengan menggunakan komputer. Gunakan jenis huruf yang mudah
terbaca, misal Arial atau Times
New Roman. Jangan memilih huruf yang keriting karena yang membacanya juga
pasti akan keriting alias
pusing.
Perlu juga diingat jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena Anda akan
dianggap tidak menghargai
perusahaan yang Anda lamar.
IN ENGLISH PLEASE
Membuat CV dengan menggunakan bahasa Indonesia memang tidak salah, namun
akan bernilai plus jika
Anda dapat membuatnya dalam bahasa Inggris. Karena CV berbahasa Inggris
meningkatkan persepsi
kualitas dua kali lebih baik dari CV berbahasa Indonesia. Selain itu,
penyeleksi juga dapat menilai
kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris.
DATA STANDAR
Tampilan CV sudah menarik, tapi jika data yang Anda berikan tidak lengkap,
peluang bisa lewat begitu saja.
Data apa saja yang mesti dicantumkan dalam CV?
Data pribadi: nama, usia,jenis kelamin, status, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa
dihubungi (rumah,
handphone atau nomor telepon lain jika ada) clan e-mail.
Riwayat pendidikan. Cantumkan pendidikan formal beserta nilai akhirnya.
Riwayat pengalaman kerja. Diawali dengan pekerjaan terakhir, lalu diikuti dengan
pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya.
Keahlian/kemampuan. Cantumkan kursus-kursus yang pernah diikuti, yang tentu saja relevan
dengan
pekerjaan yang Anda lamar. Sebutkan juga seminar-seminar, workshop yang
pernah diikuti atau aktivitas
yang menggambarkan dua hal tersebut.
Pencapaian (achievement). Anda bisa mencantumkan penghargaan yang pernah Anda peroleh dan
proyek-proyek sulit yang pernah Anda selesaikan dengan baik.
Aktivitas. Kegiatan-kegiatan di waktu luang yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Keanggotaan profesional. Sebutkan keterlibatan Anda dalam keanggotaan profesional, karena akan
menambah nilai jual Anda.
FOTO CANTIK
Lengkapi CV dengan menyertakan foto diri. Buatlah foto semenarik mungkin
dan jangan terlalu standar,
misal, wajah menghadap ke depan kamera tanpa senyum. Pasalnya, jika foto
yang ditampilkan tidak
menarik,
mereka mungkin enggan membaca CV Anda. Buatlah yang sedikit beda, misal
berpakaian lebih modis dan
menampilkan senyum indah Anda. Gunakan foto berwarna dengan ukuran 46.
SISTEMATIKA CV
Ada beberapa pendekatan dalam membuat CV. Pendekatan yang umum
biasanya dimulai dari data diri
kemudian masuk ke pendidikan, skill, dan knowledge,
sampai pengalaman kerja.
Namun, Anda juga bisa sedikit tampil beda, misal CV dibuka dengan
menuliskan nama, alamat, telepon,
dan alamat e-mail. Setelah itu masuk ke informasi skill, dan
pengalaman kerja. Cara ini memudahkan
penyeleksi dalam melihat gambaran diri Anda, apakah sesuai dengan posisi
yang dibutuhkan atau tidak.
AS SOON AS POSSIBLE (ASAP)
Jika Anda mengirimkan lewat pos, kirimkan berkas lamaran pada hari iklan
dimuat. Amplop yang datang
pertama kali pasti akan langsung dibuka oleh perekrut. Sebaliknya, amplop
ke-1000 yang datang,
kemungkinan besar tak akan pernah sempat dibuka. Apalagi jika mereka
menganggap telah menemukan
kandidat yang tepat.
Ok, sekarang saatnya memperbaiki CV Anda.
D. Contoh CV
Curriculum Vitae
Data
Pribadi
Nama
: Karina Zulkarnai
Tempat, Tanggal
lahir
: Jakarta, 03 November 1986;
Agama
: Islam;
Alamat rumah
: Jl. Wahyu II,
No. 10 J, Gandaria Selatan, Jakarta selatan
Nomer
telepon
: 0899123123 (mobile
phone);
Email
: karinazulkarnain@gmail.com
Riwayat
Pendidikan
·
Pendidikan Formal:
·
2004 sampai dengan
2008 : Jurusan Ilmu Teknologi Pangan dan
Gizi, Institut Pertanian Bogor, lulus dengan IPK 3,52;
·
2001 sampai dengan
2004 : SMA Negeri 25 Jakarta;
·
1998 sampai dengan
2001 : SLTP Negeri 68 Jakarta;
·
1992 sampai dengan
1998 : SD Negeri Nambangan Asih
Mulya, Jakarta;
·
Pendidikan Non Formal:
·
2011 : Dekorasi Taman
pada Park Decoration Club
·
2005 : Pelatihan
ilmu komputer dan web developer
Riwayat
Organisasi
·
2005 sampai dengan 2006
: Ketua Himpunan Profesi di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
·
2002 sampai dengan
2003
: Ketua OSIS di SMA Negri 25 Jakarta
Pengalaman
·
Periode 01 Agustus s/d 31 Agustus
2008 : Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Balai
Pengawas Obat dan Makanan
Keahlian
Komputer
·
Microsoft Office (MS. Word, MS. Excel,
MS. PowerPoint) dan Internet.
Demikian Curriculum Vitae ini
saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat saya,
Karina Zulkarnain S.Tpg
Sumber :
http://tata-usaha.blogspot.com/2011/06/syarat-syarat-surat-yang-baik.html